Analisis Sebaran Lindi di Sekitar Kawasan TPA Batu Layang Berdasarkan Nilai Resistivitas

Open dumping activities at the Batu Layang TPA can potentially cause leachate pollution to environment. Leachate that seeps into ground contaminate groundwater. Most people around use groundwater for MCK (bath, wash, toilet) purposes. If is contaminated with and used sustainably by community, it will impact health problems. Therefore, necessary manage distribution of leachate. One management systems modeling potential below soil surface. The purpose this research analyze subsurface landfill area based on resistivity value. They are surface in study using Wenner configuration geoelectric method. Processing geoelectrical measurement data Res2DInv software so under obtained 2 Dimensional forms. result value <10 m interpreted as leachate, an error rate (RMS error) 7.7–11.3%. geology composed peat soil, where constituent rocks have high porosity (83.43–92.92%) increased permeability (2.97×10-5–8.31×10-5 m/s). Porosity affect infiltration soil. topography relatively flat, estimated velocity horizontally vertically moderate. ABSTRAK Kegiatan open di dapat berpotensi menyebabkan pencemaran lindi ke lingkungan. Lindi yang merembes dalam tanah mencemari air tanah. Sebagian besar masyarakat sekitar memanfaatkan untuk keperluan (mandi, cuci, kakus). Jika tersebut tercemar dan dimanfaatkan secara berkesinambungan oleh maka akan berdampak pada gangguan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sebaran lindi. Satu antara sistem adalah pemodelan potensi bawah permukaan Tujuan penelitian analisis kawasan berdasarkan nilai resistivitas. Pemodelan ini menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner. Pengolahan hasil pengukuran sehinggga didapatkan bentuk Dimensi. Hasil dari resistivitas Ωm diinterpretasi sebagai lindi, dengan tingkat kesalahan (error RMS) sebesar 7,7–11,3%. Geologi daerah tersusun gambut, dimana batuan penyusunnya memiliki porositas tinggi (83,43–92,92%) permeabilitas (2,97×10-5–8,31×10-5 Porositas mempengaruhi daya infiltrasi Topografi relatif datar sehingga diperkirakan kecepatan horizontal maupun vertikal sedang.